V E N U E

Banjarmasin adalah ibu kota provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Kota ini terkenal dengan sebutan “Kota Seribu Sungai” karena jaringan sungai yang melintasi kota ini sangat luas dan merupakan bagian integral dari kehidupan sehari-hari penduduknya. Banjarmasin memiliki sejarah panjang yang kaya, budaya yang unik, dan ekonomi yang berkembang pesat.

Sejarah Banjarmasin dimulai dari Kerajaan Banjar yang berada di sepanjang sungai Barito. Kota ini pernah menjadi pusat perdagangan yang penting di Kalimantan, terutama untuk rempah-rempah, emas, dan kayu. Pengaruh dari berbagai budaya, termasuk Melayu, Jawa, Dayak, dan Cina, dapat dilihat dalam keanekaragaman penduduknya dan dalam tradisi-tradisi lokal seperti zapin (tarian tradisional), makan tajin (kumpul bersama sambil makan), dan festival lokal seperti Isya’ Sail yang merayakan kebudayaan Banjar.

Banjarmasin terletak di delta sungai Barito, dengan ketinggian rata-rata tidak lebih dari 5 meter di atas permukaan laut. Iklimnya tropis dengan dua musim utama: musim hujan dan musim kering. Curah hujan yang tinggi sering kali menyebabkan Banjarmasin mengalami banjir, terutama di musim hujan.

Transportasi air adalah cara utama untuk bergerak di sekitar kota, dengan perahu tradisional yang bisa ditemui di mana-mana. Namun, infrastruktur darat juga terus dikembangkan dengan jembatan, jalan tol, dan bandara Syamsudin Noor yang menghubungkan Banjarmasin dengan berbagai kota di Indonesia dan luar negeri.